Konsep yang gitu

Well ini sebenernya topik yang cukup sensitif buat aku...
aku gak suka curhat di blog dengan bahasa mendayu-dayu karena masalah cinta.
Tapi yah mungkin sesekali aku memang harus menulisnya. Bukan karena ingin dibaca orang kok, bukan juga karena ingin dikasihani karena kisah cintanya mendayu-dayu.  Tapi karena suatu hari nanti ini pasti jadi kenangan bagaimanapun endingnya.

Jadi ini tentang perasaan yang muncul tanpa mampu kucegah. Bunga-bunga yang tumbuh di dalam hati tanpa pernah kurencanakan. selama aku hidup 18 tahun, aku sudah pernah jatuh cinta atau hanya sekedar suka pada berbagai jenis orang. Mulai dari suka anak geng nakal yang tukang ngerokok tapi gayanya keren gileee macam di sinetron-sinetron (dan baiklah itu jaman ababil SMP. Jaman dimana ketampanan dan kekerenan merupakan segalanya), anak culun yang selalu diantar jemput oleh ayahnya, kakak kelas kalem yang kukenal karena seruangan saat ujian akhir semester yang rupanya sudah memilih kekasih, kakak kelas pintar nan jenius yang ngajarin konsep s,p,d,f waktu pelatihan olimpiade matematika, adik-adik kelas yang cakep-cakep, imut, serta polos yang sampai sekarang kadang masih suka kukepoin fb atau twitternya, temen sekelas kalem nan sholeh yang setiap kali ketemu selalu kupandangi lama-lama sampai dia salah tingkah (entah mengapa kalau inget soal ini pengen ngakak terus menerus. Habisnya bodor =)))) . okeh kalian tanya soal kekasih? Hmmm.. bukannya gak mau nyeritain, tapi kekasih yang muncul itu bahkan tidak masuk kategori orang yang membuatku jatuh cinta atau sekedar suka. Jujur selama memiliki kekasih, aku tak pernah merasa memiliki perasaan itu pada mereka.

Jadi tentang dia itu sebenarnya adalah tentang dia yang justru keberadaannya sudah lama ada tapi baru kusadari akhir-akhir ini. Hmmm sebenarnya tidak juga sih. Aku sudah menyadarinya bahkan sejak awal, tapi dulu aku mati-matian mengusir perasaan itu. sayangnya sekarang aku sudah memutuskan untuk membiarkan perasaan itu tetap bersemayam di hatiku. Dia telah lama menemaniku, telah lama kukenal, dan telah lama kutahu seperti apa ia sebenarnya... Sayangnya justru mengungkap rasa ini kelewat sulit... Konsep cinta ini mungkin adalah 'persahabatan laki-laki dan perempuan yang memang tidak akan pernah ada' . Dulu setiap kali baca novel atau nonton film tentang ini aku hanya bilang 'ceritanya terlalu standar' tapi justru ketika mengalaminya sendiri itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Bahkan kelewat kompleks sampai kadang-kadang bkin sakit sendiri.