Rindu~

Mimpi itu terasa nyata,
begitu nyata hingga ketika aku terbangun tanpa kusadari airmata menetes membasahi bantal yang kupakai sebagai alas kepalaku.

Mimpi itu membangkitkan kenanganku,
kenangan yang selama bertahun-tahun berusaha ku kubur dalam relung pikiranku yang terdalam.
Namun pada akhirnya aku gagal menguburnya dan mimpi itu salah satu buktinya.

Kerinduan ini begitu memuncak padanya setelah mimpi yang kualami tersebut.
Meski kisah ini terasa sakit dan menyedihkan,
aku masih menyimpan kerinduan padanya.
Merindunya hingga dadaku selalu terasa sakit ketika mengigat dirinya...

Wahai mimpiku, dimanakah engkau berada?
Meski engkau mencampakanku, aku tetap merindu padamu
Meski engkau membuangku, aku tetap merindu padamu
Meski engkau lari ketika ku menghampirimu, aku tetap merindu padamu

Lalu, hingga kapan rindu ini akan selalu menyergapku?
Hingga engkau tinggal kenangan di dunia?
Atau bahkan ketika aku tinggal kenangan di dunia? Ketika aku sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi? Ketika aku sudah tidak merasakan tulang-tulang rusukku? Ketika aku terangkat dari jasadku?

Aku tidak tahu kapan rindu ini akan berhenti menyergapku.

Tuhan, tolong sampaikan padanya kalau aku merindunya...
Bawa dia kembali ke sisiku.
Aku ingin ia ada di sisiku saat ini.
Aku tak peduli meski ia mengabaikanku dan menganggapku tidak ada,
Aku hanya ingin melihat wajahnya sekali lagi dari dekat.
Karena aku tidak pernah tahu sampai kapan aku bisa merindukannya

Ini itu entah apaan..
Gw sendiri gak ngerti apa yang gw tulis.
Gw jga lagi gak kangen siapa-siapa sih,
jadi yah begitulah........
Sudahlah..
Maaf kalau randomnya kebangetan,
jya nee