2014年3月3日月曜日

Berhenti memikirkan

投稿者 Adytya Fitriani 時刻: 20:04
Entahlah..
Tiba-tiba saja kepikiran buat bahas ini.
Apalagi setelah baca tulisan di blog temen yang mungkin dia bahkan gak tahu kalau saya demen baca tulisan dia. Maklum setiap ketemu saya gak pernah bilang sama teman saya itu kalau sebenarnya diam-diam aku membaca tulisannya yang sederhana namun penuh makna. Yang kadang setelah membacanya, membuatku mendapat ide macam-macam untuk membuat sebuah tulisan -Entah itu cerpen, entah itu novel- dengan potongan2 imajinasi yang kudapat dari tulisanmu #plaaak

Jadi, mungkin saya sudah berhenti mencari jati diri.
Saya sudah berhenti memikirkan tentang galau, nangis-nangis, atau bahkan berteriak heboh setiap kali di dia melintasi tempatku, atau mungkin merasakan jantung yang berhenti berdetak ketika dia mengomentari status facebook saya dengan kata-kata 'apa saya salah satunya'


Ah kenapa jadi serasa formal. Menggunakan kata saya itu memang benar-benar bisa merubah gaya tulisan yah. Hanya karena mengganti kata aku menjadi saya... Hmmm.. *iklan iklan*

Jadi entah mengapa setelah galau galauan. nangis nangisan. Sedih, kangen, dan tak bisa berhenti tersenyum saat akhirnya bertemu, tiba-tiba saja semuanya membuat dahi berkerut. Entah mengapa sekarang udah gak tertarik lagi galau, nangis2, sedih, bahkan sampai ngerasa kupu-kupu di perut serasa berterbangan hanya karena dia tersenyum ke arah saya. Saya berhenti memikirkan tentang itu.

Bukan karena saya berhenti mencinta, bukan juga karena hati saya tiba-tia membeku hingga tidak bisa jatuh cinta pada seseorang. Bukan soal itu loh. Sama sekali bukan itu. Hanya saja mungkin saya berhenti memikirkan karena apapun yang terjadi, apapun yang akan dihadapi, semuanya toh akan begini saja.

Saya jadi ingat kata-kata teman saya 'Saya hanya tidak ingin semua yang udah saya lakuin sekarang itu sia-sia, Ya' . sebenernya lupa sih kata tepatnya gimana, tapi kata-katanya membuat saya terhenyak. dan kembali memikirkan makna berhenti memikirkan. Apa mungkin tanpa sadar saya berhenti memikirkan karena tanpa sadar saya takut semuanya sia-sia. Apa mungkin saya takut kalau tangis ini, galau ini, senang ini, cinta ini, bahagia ini semuanya akan berakhir sia-sia..

Ah postingan ini absurd yaaah,
Yang jelas sampai sekarang saya belum bisa menemukan makna berhenti memikirkan....
Mungkin karena saya sudah menemukan zona nyaman
Mungkin karena saya sedang ingin mengejar mimpi mimpi saya
Atau kemungkinan kemungkinan lain yang sebenarnya tidak pernah terpikir oleh otak saya tapi sebenarnya itulah alasan kenapa saya mengalami fase yang namanya berhenti memikirkan

0 コメント:

コメントを投稿

Pages

 

Sky Blue Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template and web hosting Graphic from Enakei