Renungan~

Kadang suka mikir,
ngapain sih aku nulis blog?
Ngapain sih mesti curhat-curhat di blog di saat banyak orang yang justru bikin blog itu untuk membagikan ilmunya pada orang lain. Tutor nulis lah, cara mencapai beasiswa lah, atau blog blog macam itu yang sering dikunjungi orang-orang dan diberi komentar 'makasih banget karena udah bikin saya terinspirasi' atau kata-kata macam begini.

Sebenarnya sempet bahas yang beginian juga.
Tapi  semakin lama justru semakin kepikiran.
Kenapa mesti curhat di blog sih? Kenapa blog aku gak dibikin chemistry blablabla yang isinya yah berhubungan sama ilmu yang sekarang lagi aku pelajari saat ini. Sama kayak beberapa temen yang punya blog dan isinya laporan praktikumnya sendiri.
Tapi saya gak bisa kayak gitu...

Saya sendiri gak tahu kenapa meski sempet kepikiran buat ngerubah isian blog, tetep aja balik lagi..
Tetep aja jadi tempat curhatnya saya.
Mungkin ini efek karena dari SD udah biasa bikin diary. Diary yang itu loh. Yang bentuknya buku dan bisa dikunci gembok. Yang isinya bocah banget karena emang saat itu masih SD. Mulai dari cerita berantem, suka-sukaan sama musuh bebuyutan, sampai yang paling konyol mimpi kalau tokoh kartun itu hidup di dunia yang sama dengan kita.


Dan setelah saya kembali merenung.
Memikirkan kembali tentang blog yang sebenarnya sejak ganti blog jadi jarang blogging juga
Akhirnya mencapai pada suatu keputusan.
Kalau aku akan tetap mengisi blog ini dengan yang begini. Seabsurd apapun, se galau apapun, se aneh apapun. Tapi inilah aku dengan kehidupanku...

Mungkin, tahun-tahun ke depan aku bisa kembali melihat diriku di saat dulu.
Bisa mengenang kembali masa-masa SMA..
Bisa mengenang kembali masa-masa kuliah..
Bisa mengenang kembali masa-masa jatuh cinta
Bisa mengenang kembali masa-masa persahabatan indah denganmu yang entah bagaimana endingnya
Bisa mengenang kembali masa-masa nge fandom. Suka nonchan. nangis nangis karena anak MSM.

Karena mungkin aja semua kenangan itu menguap perlahan seiring berjalannya waktu.
Seiring dengan munculnya hal-hal baru ke depan
Seiring dengan tantangan hidup yang mungkin membuat otak saya malah menyimpan memori masa-masa indah remaja..