2014年3月17日月曜日

Dia

投稿者 Adytya Fitriani 時刻: 19:21
Dia..
Iya dia...
Dia yang ada di hidup aku selama masa putih abu-abu
Iya dia...
Dia yang suka bikin senyam senyum sendiri setiap pagi
Iya dia,,,
Dia yang ngasih kaos waktu ulang tahun ke 17, yang langsung cie in sama anak-anak, sampai akhirnya bikin tangan gemeteran plus dingin saking malu dan shocknya.

Bukan karena rindu
Bukan juga karena perasaan mengebu-gebu yang dulu pernah singgah di hati kembali lagi ke permukaan.

Ini soal mimpi.
Juga soal berita yang tiba-tiba kudapat di halaman home facebook ku tadi pagi

Tadi malam aku bermimpi aneh.
Anak-anak 'itu' yang satu kampus denganku plus dirinya tiba-tiba saja masuk ke dalam kelas,
menyahut, berbicara entah apa -ini hanya mimpi dan aku tidak bisa mengingat persis seperti hal-hal yang benar-benar terjadi-
Yang aku ingat dari mimpi itu hanyalah si temanku berinisial D berteriak 'ini loh kecengan adit' -aku lupa seperti apa  kata-katanya- sambil menunjuk dia.
Aku yang saat itu sedang berpura-pura tidak mengenalnya sambil menundukan kepala sontak merasa malu.
Pada akhirnya semua teman-teman tahu siapa yang aku sukai, sambil diam diam dalam hati 'aku ini sudah tidak menyukainya. Aku kan sekarang sukanya piiiiip -sensor yah broh, bahaya soalnya-, lagipula kenapa bukan dia aja sih yang muncul'

Singkat cerita aku pun terbangun dari mimpi yang tiba-tiba singgah ke dalam alam pikiranku tersebut.
Padahal sebelum tidur aku tidak memikirkan dia sama sekal. Justru aku menonton shonen club dengan santai sambil bersenandung ai no beat dan right now.
Ataukah ini efek pergi ke Ujung Berung untuk melayat ayah teman yang meninggal dan terpaksa melewati masjid ujung berung yang penuh dengan sejuta kenangan tentangnya?

Dan tadi pagi, ketika aku bangun lalu memeriksa facebook
Aku menemukan berita tentangnya.
Saat tak sengaja bersinggah pada suatu halaman facebook.
Halaman mengenai sekolah bahasa di Jepang
Aku menemukan namanya. Nama khas'yang mungkin hanya dia yang memiliki
Aku menatapnya terkejut. Terlebih lagi ketika fotonya muncul dan ternyata benar-benar dia.

Jujur saja, saat melihatnya aku merasa iri sekaligus merasa tertinggal.
Ia akan belajar di sana sedangkan aku saja yang berencana les di sini tak kunjung memulainya
Bukannya merasa bagaimana, hanya saja aku sudah mempelajarinya duluan. Sudah mencapai tingkat yang mungkin saat itu dia mencapai tingkat yang sudah saya capai
Dan beberapa bulan ke depan, setelah ia akhirnya menginjakkan tanah itu. belajar bahasa itu dengan sungguh-sungguh, mungkin aku akan terlewati olehnya.
Bagaimanapun belajar di sana akan lebih cepat mahirnya dibanding belajar disini. Disana membuat kita terpaksa berkata dengan bahasa mereka..

Melihat dia yang sudah melangkah beberapa langkah dariku,
membuatku tak ingin kalah..
Aku ingat dengan janjiku saat meninggalkan tanah itu. Saat itu aku berjanji akan kembali dengan bahasa yang sudah mahir. Dan melihatnya yang begitu membuatku terbakar api semangat. Ayo, ti pasti bisa =)))))

0 コメント:

コメントを投稿

Pages

 

Sky Blue Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template and web hosting Graphic from Enakei